BETARA.ID, Muaro Jambi – Ikatan Mahasiswa Sungai Gelam (IMSG) adakan aksi unjuk rasa sekaligus memberi peringatan ‘kartu kuning’ kepada Pj Bupati Muaro Jambi di Bundaran Komplek Perkantoran Pemerintah Muaro Jambi Menuju Longmars Kantor Bupati Muaro Jambi, Senin (16/1/2023).
Pada aksinya IMSG menuntut beberapa hal, diantaranya selamatkan lingkungan Sungai Gelam dari oknum yang tidak bertanggung Jawab. Stop operasional PKS PT Prosymphac Agro Lestari (PAL) sampai dengan permasalahan lingkungan dituntaskan.
Mereka juga meminta usut tuntas dan kosongkan pabrik PT PAL, bersihkan dan berhentikan semua aktivitas sekarang juga. Keterlibatan Pemkab Muaro Jambi yang terkesan lamban mengurusi semua permasalahan yang di Muaro Jambi dan khususnya Sungai Gelam Serta juga tidak ada kontribusi perusahaan terhadap masyarakat setempat.
Selanjutnya, permasalahan yang juga menjadi tuntutan IMSG segera percepat kinerja Kontribusi yang maksimal kepada daerah yang menghasilkan SDA khususnya Migas, terkesan tidak ada sumbangsih kepada daerah penghasil SDA/Migas. Secara aturan, mereka harus punya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 harus ditegakan.
Zulkarnain Ketua umum IMSG dan Bahtiar Nur Alfin perwakilanan mahasiswa lapangan mengatakan, tuntutan massa aksi ini akan terus berlanjut sampai menemukan itikad baik dari pihak terkait dan kami akan mengadakan aksi yang lebih besar lagi.
“Segera merealisasikan point tuntutan juga menyampaikan solusi pembagian insentif khusus daerah penghasil Migas/SDA di Muaro Jambi. Alokasi khusus dari Dana Bagi Hasil (DBH) Migas. Segera bentuk Forum CSR Kabupaten Muaro Jambi, audit internal pelaksanaan CSR perusahaan Kabupaten Muaro Jambi. Dan segera libatkan masyarakat dalam memastikan CSR tepat sasaran, serta lerlunya pembentukan Peraturan Bupati terkait CSR di Kabupaten Muaro Jambi,” kata Zulkarnain didampingi Bahtiar.
Tampak di Kantor Bupati Muaro Jambi, Pj Bupati tidak ada di tempat sedang dinas luar di Jakarta. Melihat kondisi tersebut aksi dari IMSG berlangsung ‘chaos’ antara IMSG dan pihak kepolisian. Mereka memaksakan masuk ke gedung tapi di halangi aparat sehingga terjadinya saling dorong mendorong.
Pihak IMSG sangat menyayangkan Pj Bupati Muaro Jambi tidak ada di tempat hanya ada Sekda, Asisten I,Kadis PU, dan Kadis LHP. IMSG mengancam akan melakukan aksi besar-besaran selanjutnya lebih daripada aksi yang dilakukan.(*/Fey)
Komentar