Oleh: Musri Nauli
Demikian kata-kata yang terdengar dari suara pengendara sepeda motor menyusuri jalan menuju Kecamatan Batang Asai. Terdengar suara menderuh mengimbangi kecepatan kendaraan yang dapat dipacu kencang.
Mendengar kata-kata yang diucapkan dengan sangat gembira dari sang pengendara sepeda motor sayapun teringat perjalanan pertama ke Marga Batin Pengambang Tahun 2011. Salah satu Marga yang terdapat di Kabupaten Sarolangun.
Menurut tutur ditengah masyarakat, Marga Batin Pengambang terdiri dari 14 dusun yaitu Desa Tambak Ratu terdiri dari Dusun Batu Berugo, Pulau Langsat dan Muara Talang Kecil. Tambak. Desa Batin Pengambang terdiri dari empat dusun, di antaranya Dusun 1 Lubuk Pauh, Dusun 2 Dusun Tengah dan Dusun 3 Guguk Tinggi. Margo Batin Pengambang yang semula dari 14 dusun yang kemudian sekarang menjadi 7 desa.
Sekarang termasuk kedalam Kecamatan Batang Asai. Kabupaten Sarolangun. Di daerah Kantor Camat kemudian dikenal sebagai nama tempat Sungai Keradak.
Waktu itu, saya diminta fasilitasi membantu pembuatan Peraturan Desa. Saya berkesempatan menempuh perjalanan dari Sarolangun ke Kecamatan Batang Asai. Setelah itu baru ditempuh dengan sepeda motor.
Jangan ditanya jalan menuju ke Batang Asai. Hancur. Aspal terkelupas. Dan disana-sini terdapat lubang yang menganga. Termasuk juga jalur berlumpur yang hanya bisa dilalui motor double gardan.
Belum lagi harus mengitari “bukit ratap”. Yang dikenal “meratap – akibat tingginya” sekaligus sering terjadi kecelakaan.
Perjalanan ini kemudian diulangi tahun 2012. Dan kemudian sempat kembali lagi tahun 2018-2019 (menjelang pandemi COVID 19).
Walaupun dari Kantor Camat (Sungai Keradak) ke Batin Pengambang sudah mulus yang ditandai dengan “dipapas”nya Bukit Ratap, namun jalan dari Limun ke Sungai Keradak (Ibukota Kecamatan batang Asai) relatif hancur.
Jalan ini Masih hancur ketika Al Haris Masih menjadi Calon Gubernur Jambi ketika berkeliling ke Desa-desa di Batang Asai (akhir Oktober 2020 – Awal November 2020).
Terlihat Al Haris kemudian menaiki sepeda motor mengelilingi Desa-desa (dusun) yang termasuk kedalam Marga Batin Pengambang.
Seketika ketika kemudian mendapatkan kabar dari masyarakat Batang Asai sembari bergembira dan memacu kendaraan cukup kencang saya kemudian melihat bagaimana Al haris memenuhi janji-janjinya didalam Visi-Misi Jambi Mantap.
Didalam Visi-Misi Jambi mantap disebutkan “Percepatan peningkatan penanganan jalan Provinsi Limun – Batang Asai di Kabupaten Sarolangun”.
Sehingga memenuhi janji kepada rakyat Jambi didalam pencapaian visi-misi Jambi mantap Sudah dirasakan oleh rakyat Jambi. Terutama dengan nada gembira masyarakat Batang Asai.
Mantap, Pak Gubernur.
(Penulis merupakan advokat yang tinggal di Jambi)
Komentar