Terafiliasi NII Faksi KW9, Satgaswil Densus 88 dan Tim Terpadu Datangi Yayasan Berkah Peduli Umat di Bungo

BETARA.ID, Jambi – Tim Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri bersama Tim Terpadu melakukan pertemuan dengan pengurus Yayasan Berkah Peduli Umat yang diduga terafiliasi kelompok NII faksi KW 9 di Desa Baru Pelepat, Kecamatan Pelepat, Bungo, Sabtu (01/03/2025).

Sekda Provinsi Jambi Sudirman menjelaskan kelompok NII di Provinsi Jambi, dan adanya yayasan yang terafiliasi kelompok jaringan NII.

Salah satunya yaitu Yayasan Berkah Peduli Umat di Kabupaten Bungo. Di sini, tim terpadu bertemu pengurus yayasan yang merupakan sepasang suami istri yakni Indrayanto dan Kamtini.

“Tim terpadu tingkat kabupaten yang sudah dibentuk melakukan pendalaman terhadap yayasan yang terafiliasi dengan kelompok NII. Tujuannya untuk membubarkan 15 yayasan yang terafiliasi dengan kelompok NII,” ujarnya.

“Pasangan Indrayanto dan Ibu Kamtini juga diminta berkomitmen agar tidak terlibat lagi di yayasan ataupun dengan kelompok jaringan NII,” jelas Sudirman, Minggu (02/03/2025).

Indrayanto dan istri sendiri sudah menetap di Desa Baru Pelepat, Kecamatan Pelepat, Bungo sejak tahun 2009. Indrayanto awalnya berasal dari Desa Bedeng 8, Kerinci. Sementara, Kamtini berasal dari Desa Sumber Mulya, Bungo.

“Kegiatan sehari-hari Indrayanto sebagai petani sawit dan Kamtini adalah guru ASN di SMPN 4 Pelepat. Suami istri inkli mengakui bahwa mereka memang terlibat di Yayasan Berkah Peduli Umat sejak tahun 2021 sampai pertengahan tahun 2023,” katanya.

Awal mula bergabung ke Yayasan Berkah Peduli Umat adalah ketika Kamtini diajak Ainun (Pengurus Yayasan AJI Cabang Bungo). Saat itu, Kamtini sedang melaksanakan PPG pra jabatan di Bungo dan tidak memiliki tempat tinggal.

Ainun kemudian menawarkan kepada Kamtini untuk tinggal di Yayasan Berkah Peduli Umat dengan tujuan untuk menjaga dan membantu kegiatan di yayasan.

“Kamtini sudah lama mengenal Ainun karena sebelum pindah ke Desa Rantau Keloyang, keluarga besar Ainun tinggal sekampung dengan Kamtini. Selain itu Ainun merupakan artis kampung yang sering tampil di Desa Baru Pelepat,” ungkapnya.

“Indrayanto dan Kamtini mengaku, di Yayasan Berkah Peduli Umat mereka tinggal dan menjaga yayasan, membantu membersihkan serta membantu kegiatan santunan terhadap anak yatim piatu dan jompo,” papar Sudirman.

Untuk kegiatan rutin di Yayasan Berkah Peduli Umat, jelas Sudirman, yaitu setiap hari Jum’at mengadakan santunan untuk anak yatim piatu dan lansia di sekitar yayasan.

Jumlah anak yatim yang diberikan santunan oleh Yayasan Berkah Peduli Umat sekitar 20 sampai 30 orang dengan nominal santunan berkisar sekitar Rp 25.000 per orang.

“Indrayanto dan Kamtini tidak pernah terlibat mencari sumbangan atau mengedarkan kotak amal, hanya menunggu donatur datang. Yayasan Berkah Peduli Umat memiliki sejumlah kotak amal yang sudah di edarkan di wilayah Kabupaten Bungo,” katanya

“Indrayanto dan istri keluar dari yayasan pada pertengahan 2023 dikarenakan yayasan sudah tidak memiliki donatur dan juga tidak mendapatkan izin operasional dari Dinas Sosial Bungo dan takut ilegal,” katanya lagi.

“Indrayanto dan Kamtini juga mengetahui bahwa nama mereka masuk dalam struktural dan mengenal beberapa nama pengurus yayasan, sebagian besar dari mereka adalah keluarga besar dari Ainun. Kamtini mengenal Karyani selaku pembina Yayasan Berkah Peduli Umat, dulunya merupakan teman kuliah saat di Jambi. Karyani juga pernah datang ke rumah Indrayanto dan Kamtini di Desa Baru Pelepat,” jelas Sudirman.

Selanjutnya, Indrayanto dan Kamtini bersedia membuat surat pernyataan bahwa mereka sudah keluar dan tidak terlibat lagi dengan yayasan yang terafiliasi kelompok NII.

Pertemuan Tim Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri dan Tim Terpadu dengan Pengurus Yayasan Berkah Peduli Umat Indonesia di Bungo dalam rangka rangkaian pembubaran yayasan yang terafiliasi kelompok NII faksi KW 9.

“Indrayanto dan Kamtini dapat menerima penjelasan dari Tim Satgaswil Jambi dan bersedia membuat surat pernyataan bahwa mereka sudah keluar dan tidak terlibat lagi dengan yayasan yang terafiliasi kelompok NII faksi KW 9 di Kabupaten Bungo,” tutup Sudirman. (*/rdi)

Komentar