BETARA.ID, JAMBI – Satgas Pangan Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jambi melakukan pemantauan harga bawang putih dan stok di agen.
Tim juga memantau bawang merah di dua distributor yaitu di Toko Enka Sumber Bawang dan Toko Riko Bawang di Jln Dewi Sartika, Kelurahan Beringin, Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi, Rabu (05/03/2025).
Pemantauan dan pengecekan ini bertujuan agar stok bawang merah cukup selama bulan Ramadhan 1446 H tahun 2025 serta menghindari penimbunan maupun permainan harga pasar.
Dirreskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas melalui Kasubdit I Indagsi AKBP Hernawan mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan di distributor kebutuhan di masyarakat perminggu sebanyak 35.000 kilogram (35 ton) dan kebutuhan per bulan mencapai 140.000 kilogram atau (140 ton).
“Untuk harga modal sendiri atau harga beli berkisar Rp 28.000 sampai 30.000 per kilogram. Sedangkan harga jual Rp 32.000 sampai Rp 35.000 per kilogram, “ ujarnya.
AKBP Hwrnawan menyebutkan, distributor memiliki stok 3 ton per 2 hari, yang mana bawang merah masuk setiap hari (jika stok tersedia,red) paling lambat masuk 2 hari sekali.
“Bawang merah yang masuk ke Jambi saat ini berasal dari Padang dan Garut,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil pantauan di Toko Riko Bawang di Jln Dewi Sartika, Kelurahan Beringin, Pasar Jambi, kebutuhan perminggu sebanyak 4.000 Kg atau 4 ton dan kebutuhan perbulan sebanyak 16.000 Kg atau 16 ton.
“Harga modal atau beli Rp 26.000 per kilogram sampai Rp 30.000 per kilogram dan harga jual Rp 28.00 sampai Rp 32.000 Kg,” sambungnya.
Sedangkan untuk stok tersedia saat ini sebanyak 1,4 ton. Bawang merah masuk setiap hari (jika stok tersedia,red) paling lambat masuk 2 hari sekali dan asal bawang merah saat ini dari Padang.
“Jika disimpulkan, berdasakan hasil pengecekan bahwa stok bawang merah dalam keadan aman dan harga masih relatif stabil selama bulan suci ramadhan,” pungkasnya. (rdi)
Komentar