Pemprov Jambi Siapkan Rp 13 Miliar Hadapi Bencana Hidrometeorologi

BETARA.ID, Jambi – Dalam menghadapi Bencana Hidrometeorologi, beberapa daerah di Jambi sudah menaikan status siaga, yakni Muaro Jambi dan Tanjab Timur.

Namun, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan ada beberapa daerah yang belum menaikan status Siaga Bencana Hidrometeorologi, tetapi mereka sudah melakukan kegiatan apel siaga, yaitu Kabupaten Merangin, Kota Sungai Penuh dan lainnya.

“Hampir seluruh daerah yang rawan Bencana Hidrometeorologi sudah melakukan apel siaga,” kata Sudirman, Rabu (16/11/2022).

Untuk Provinsi Jambi sendiri direncanakan pada 28 November 2022 mendatang akan melaksanakan Apel siaga Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor termasuk juga banjir bandang.

“Kalau SK nya belum, karena kita baru dua daerah yang sudah menaikan status. Yang jelas kita siapkan dahulu, kesiapan tim terkait kenaikan status itu,” jelasnya.

Sementara itu, terkait persiapan dana menghadapi Bencana Hidrometeorologi, Pemprov Jambi telah menyiapkan dana rutin yang tersedia yaitu alokasi dari Biaya Tidak Terduga (BTT).

“Masih cukuplah, sekitar Rp.13 Miliar, sepanjang untuk kepentingan bencana kita masih bisa. Kemarin juga terkait Covid juga karena kategori bencana, bisa mendapatkan alokasi BTT. Untuk banjir, tanah longsor, Banjir Bandang, tidak ada masalah,” kata Sudirman.

Kenaikan status itu, dikatakan Sudirman harus dioptimalisasi terlebih dahulu Kabupaten dan Kota yang telah meningkatkan statusnya. Untuk Provinsi sendiri sifatnya mendukung, dan tetap penanganan awal dari kabupaten/Kota.

“BPBD Kabupaten/Kota siaga di awal terlebih dahulu. Support dari Provinsi kalau tidak cukup juga nanti Support dari Pemerintah Pusat. mekanismenya seperti itu,” tutupnya.(Nil)

Komentar