Dijelaskan Yumika, Syafrizal telah membuat laporan palsu terkait ia telah menjadi korban penyerangan dan pembacokan yang dilakukan oleh 4 orang pelaku yang tidak dikenal.
“Motif dia ini kesal, lantaran saudaranya pernah menjadi korban penyerangan geng motor. Ia melakukan itu supaya para pelaku yang telah menyerang saudaranya itu cepat ditangkap,” jelasnya.
Dari peristiwa tersebut, Syafrizal juga telah membuat surat pernyataan diatas materai, yang mana jika mengulangi perbuatannya itu siap untuk diproses sesuai dengan peraturan yang ada.
Dari video yang telah beredar di media sosial (Medsos), bahwa ia memohon maaf kepadaasyarakat Jambi dan pihak kepolisian atas berita bohong yang telah ia buat.
Komentar