BETARA.ID, Jambi – Upaya penguatan sektor pangan untuk mengurangi ketergantungan impor terua dilakukan pemerintah.
Gubernur Jambi Al Haris menegaskan dengan sektor pangan yang kuat maka pemerintah mulai mengurangi impor sehingga Indonesia tidak tergantung lagi dengan negara luar.
Langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan penguatan sektor pangan di daerah-daerah.
“Ke depan pemerintah akan fokus menguatkan pangan di daerah sehingga nanti kita mulai mengurangi impor, mulai dari impor beras dan yang lain dikurangi semuanya. Artinya dalam negeri kita berdayakan terus petani kita, sehingga ke depan Indonesia tidak tergantung lagi dengan luar. Kenapa, karena kita punya lahan yang cukup, petani kita juga cukup berkualitas,” ujar Al Haris saat menutup Hari Krida Pertanian (HKP) tingkat Provinsi Jambi ke-52 di arena eks MTQ Bungo, Jumat (06/12/2024).
Al Haris mengatakan kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 tingkat Provinsi Jambi yang berlangsung 4 hingga 6 Desember 2024 sebagai momentum bagi para petani untuk mengembangkan diri.
Selain itu, Gubernur Jambi Al Haris juga mengatakan HKP ke 52 tahun 2024 merupakan ajang bertemu dan silaturahmi bagi para petani, nelayan dan peternak.
“Saya hadir di Muaro Bungo ini untuk menutup HKP ke 52 tingkat Provinsi Jambi. Ini ajang bagi petani kita, nelayan dan juga peternak, yang selama ini terus bekerja mengembangkan dirinya menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk bangsa dan Jambi yang kita cintai. Oleh karena itu inilah ajang mereka untuk bertemu, bersilaturahmi, dan berlomba,” kata Al Haris.
HKP ke 52 tahun 2024 mengusung tema ‘Melalui HKP ke-52 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024, Mari Kita Wujudkan Inflasi Aman dan Terkendali melalui Percepatan dan Penguatan Ketahanan Pangan Daerah yang Didukung Pembangunan Sektor Perikanan yang Berkelanjutan’.
Hari Krida Pertanian tahun ini diikuti 23 stand pameran pertanian dari 11 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.
Acara tersebut juga melibatkan 1.000 peserta, berbagai lomba turut memeriahkan kegiatan ini, diantaranya: identifikasi anak itik jantan atau betina, membedakan cita rasa kopi bubuk, menangkap belut, identifikasi jenis bibit tanaman, petani berbasis teknologi, penyuluh berbasis teknologi, GPP kontra tani terbaik, lomba kreativitas mengolah makanan lokal, lomba tarik tambang, dan lainnya.(*/rdi)
Komentar