BETARA.ID, Muara Sabak – Dinding luarnya lusuh dan lantai yang rapuh dengan kayu-kayu yang mulai keropos. Kondisi sangat memprihatinkan, itu dialami Puskesmas Pembantu yang ada di RT 02 RW01, Desa Tri Mulya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Sejumlah warga mengungkapkan, Pustu tersebut dibangun hampir belasan tahun di atas Tanah Kas Desa (TKD) yang dipakai untuk kepentingan umum.
Saat itu warga berharap, pembangunan Puskesmas Pembantu akan memberi pelayan kesehatan yang maksimal. Pasalnya, desa Tri mulya cukup jauh dari Puskesmas. Ditambah dengan kondisi jalan yang rusak apalagi saat musim hujan. Warga untuk bisa mencapai Puskesmas rawat inap cukup memakan waktu untuk pasien gawat dalurat seperti melahirkan, dikarnakan berada di sk 16 kelurahan Bandar Jaya.
“Dulu pernah ada bidan yang tinggal di Puskesmas pembantu, namun tidak bertahan lama semenjak bangunan rapuh. Setelah itu, kosong sampai sekarang. Kalaupun ada pelayanan, sekarang bidan melayani dari rumah ke rumah untuk menghindari hal tidak diinginkan seperti bangunan roboh dan bisa menimpah bidan dan warga yang melahirkan di pustu,” ungkap Junaidi (39) warga Desa Trimulya, Jumat (15/4/2022).
Tidak kalah memprihatinkan, di dalam Puskesmas Pembantu Tri Mulya sama sekali tidak ada barang-barang yang menunjukkan bangunan itu sebagai pusat kesehatan masyarakat. Tembok,atap dan lantai begitu rapuh.
“Kami sangat berharap Puskemas Pembantu Tri Mulya kembali dihidupkan,” ujarnya.
Terpisah Kades Tri Mulya, Bambang Handayani mengatakan, sudah berkali-kali menyampaikan hal tersebut dikesempatan Musrenbang desa dan Musrenbang tingkat kecamatan. Ditambah lagi beberapa tahun ini kita baru saja mengalami pandemi jadi anggaran belum cukup untuk pembangunan.
“Kami berharap kepada Pemerintahan Kabupaten Tanjab Timur agar segera dapat memperbaikin Puskesmas Pembantu Tri Mulya,” harap Bambang. (Gun)
Komentar