BETARA.ID, Jambi – Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, M. Fauzi mendampingi Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani dan Komisi V DPR RI melaksanakan peninjauan infrastruktur dan transportasi di Kabupaten Batanghari pada, Kamis (19/1/2023) kemarin.
Fauzi mengatakan, kegiatan ini bermaksud untuk meninjau dan melaksanakan pertemuan dengan Pemprov Jambi serta Pemkab Batanghari dan stakeholder dalam pembahasan jalan nasional yang rusak akibat lintasan kendaraan batu bara serta pengelolaan Pelabuhan Peti Kemas Talang Duku.
Sementara itu, Wagub Jambi Abdullah Sani mengatakan,sebagai isu aktual yang bersifat spesifik, khususnya terhadap permasalahan transportasi di Provinsi Jambi saat ini didominasi oleh tingginya aktifitas angkutan batubara yang menjadi salah satu penyumbang kontribusi PDB Nasional dan PDRB Provinsi Jambi.
“Dengan meningkatnya izin pemanfaatan pertambangan batubara yang tersebar di Kabupaten Batanghari, Sarolangun, Merangin, Tebo dan Bungo mengakibatkan tingginya arus lalu lintas angkutan menuju Pelabuhan Talang Duku Kota Jambi yang tentunya berdampak pada tingginya kerusakan jalan dan diperparah oleh kemacetan dibeberapa titik ruas baik jalan nasional maupun provinsi, terutama di simpang tiga Tembesi yang merupakan simpul akses transporatasi darat dari Kabupaten Bungo-Tebo dan Merangin-Sarolangun,” ujar Abdullah Sani.
Abdullah Sani menuturkan, dalam menyikapi kondisi dan isu aktual tersebut, Pemerintah Provinsi Jambi telah melaksanakan aksi strategis dengan melaksanakan pembukaan dan pembangunan jalan alternatif bekerjasama dengan TNI melalui kegiatan Karya Bhakti TNI yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Batanghari pada tahun 2022, dengan pekerjaan pada ruas jalan simpang Karmeo-Desa Kilangan sepanjang 43,780 Km.
“Kegiatan ini meliputi perkerasan tanpa penutup aspal dan pembangunan box culvert. Jalan alternatif secara fisik akan memperpendek jarak tempuh sepanjang kurang lebih 15 km jika dibandingkan melalui jalan nasional,” imbuhnya.(Adv)
Komentar