BETARA.ID, Jambi – Akses jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, yang amblas sejak Minggu (2/3/2025) lalu sudah bisa bisa dilewati kendaraan.
Hal ini menyusul jembatan kerangka baja portabel (bailey) di jalan lintas Sumatera tepatnya di KM 58, dekat perbatasan Provinsi Jambi – Sumatera Barat itu selesai dipasang dan dilakuka uji coba pada Selasa (11/3/2025).
Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi menyebutkan, uji kelayakan jembatan juga sudah dilaksanakan pada Selasa sore sekutar pukul 17.30 WIB.
“Sementara ini, kendaraan dengan berat keseluruhan 17,5 ton masih aman melintas di jembatan itu,” ujar Kombes Dhafi.
Selanjutnya kendaraan yang akan melintas di jembatan tersebut dilakukan sistem buka tutup.
Saat dilakukan uji coba, warga sekitar antusias mencoba menggunakan jembatan penghubung tersebut, termasuk sejumlah mobil yang sudah menunggu beberapa hari.
Agar jembatan aman dilintasi, aparat kepolisian mengeluarkan himbauan demi keamanan jembatan tersebut.
Berikut himbauan yang harus dipatuhi pengguna jalan yang akan melintas di jembatan tersebut:
1. Berat kendaraan berikut muatan maksimal 20 ton diperbolehkan melewati jembatan bailey.
2. Kendaraan dengan muatan lebih dari 20 ton dilarang melintasi jembatan bailey.
3. Apabila ditemukan kendaraan yang melebihi muatan akan disuruh putar balik.
4. Pengendara yang akan melewati jembatan bailey wajib menunjukkan bukti hasil penimbangan di UPPKB (jembatan timbang) sesuai batas daya angkut di kartu uji dan memastikan kendaraannya beserta muatan tidak lebih dari 20 ton.
“Bagi kendaraan dengan muatan lebih dari 20 ton agar melalui jalur Kerinci – Solok Selatan (Sumbar),” kata Kombes Dhafi.
Jembatan bailey ini dipasang usai jalan lintas Sumatera itu putus total pada Minggu 2 Maret 2025 disebabkan hujan deras mengguyur wilayah tersebut dan mengakibatkan air bah memotong badan jalan hingga amblas. (rdi)
Komentar