BETARA.ID, Jambi – Akses jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, yang amblas beberapa hari lalu hingga kini belum bisa dilewati.
Bahkan karena ada kendala teknis pekerjaan perakitan jembatan kerangka baja portabel (bailey) di jalan nasional lintas tengah Sumatera tepatnya di KM 58, dekat perbatasan Provinsi Jambi – Sumatera Barat itu, akhirnya molor.
Sebelumnya pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi kepada wartawan menyatakan jembatan darurat bailey bisa dipasang pada Senin sore.
Wakapolda Jambi Brigadir Jenderal Edi Mardianto mengatakan, berdasarkan informasi pihal BPJN Wilayah Jambi, jembatan darurat bailey diperkirakan baru terpasang hari Minggu (09/03/2025).
“Insya Allah jembatan darurat bisa terpasang hari Minggu nanti. Kita berdoa, semoga lancar, sehingga jalan lintas Sumatera ini bisa difungsikan untuk lalu lintas kendaraan, ” ujar Wakapolda saat meninjau lokasi Jalinsum yang putus diterjang air hari Minggu lalu.
Brigjen Edi Mardianto menyebutkan jika jembatan bailey sepanjang 30 meter di atas jalan yang putus sudah terpasang, hanya bisa dilalui untuk kendaraan kecil bertonase maksimal 21 ton.
Soal pembatasan tonase itu tidak boleh dilanggar. Untuk itu, Polda Jambi bersama stakeholder terkait akan melakukan pengawasan secara ketat di ruas jalan yang biasa dilalui ribuan kendaraan perharinya.
“Demi kepentingan bersama ini penting dipatuhi, khususnya untuk kelancaran lalu-lintas kendaraan di jalur lintas Sumatera jelang arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri tahun ini, ” jelasnya.
Dikatakannya selama jembatan bailey belum tersambung, pengendara dari Jambi tujuan Sumatera Barat atau sebaliknya, diminta tetap melewati jalur alternatif yakni melalui jalan Padang Lamo via Simpang Sawmill – Rimbo Bujang – Kecamatan Tujuh Koto dan keluar di jalan lintas Sumatera dekat wilayah Kota Baru, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar.
Sementara itu, jalur alternatif di Padang Lamo juga sempat terputus akibat tingginya intensitas kendaraan yang melintas di jalur tersebut.
Bagian jalan di ujung salah satu jembatan amblas. Saat ini pihak BPJN bersama PU Provinsi Jambi saat ini tengah melakukan perbaikan dengan cara memasang plat baja.
Wakapolda Jambi menyatakan, berdasarkan keterangan pihak BPJN, jalan alternatif itu bisa segera dilalui kendaraan dengan tonase maksimal 12 ton. (rdi)
Komentar