BETARA.ID, Jambi – Gubernur Jambi, Al Haris hadiri halal bihalal Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi dan Himpunan Perempuan Melayu Jambi (HPMJ), Rabu (25/5/2022).
Al Haris mengatakan pemerintah dan lembaga adat adalah satu kesatuan saling bersinergi, karena lembaga adat juga berperan dalam mengatur tatanan masyarakat.
“Lembaga adat ini juga mengurus masyarakat hanya bidanganya bidang adat, adat ini tatanan yang terbentuk ditengah masyarakat, juga bisa mengatur tatanan di masyarakat, pemerintah sangat butuh lembaga adat dalam mengatur tatanan masyarakat,” kata Al Haris.
Al Haris mengatakan LAM Jambi sudah banyak berperan di tengah masyarakat bumi sepucuk Jambi sembilan lurah, termasuk kerjasama dengan Kejaksaan dan Kepolisian dalam upaya menyelesaikan permasalah secara adat.
“Saya melihat banyak kemajuan LAM Jambi, termasuk kemarin MoU restorative justice, sudah ada kerjasama dengan Kejaksaan dan Kepolisian,” kata Al Haris.
“Hari ini yang perlu menjadi pengamatan LAM, mohon dibantu LAM adalah konflik lahan, ada 21 Konflik di Jambi yang sangat rawan. Kalau kita mengambil tindakan secara hukum positif karena ini masyarakat kita tidak tega, kalau LAM berperan ini bisa mengurai masalah di masyarat,” tambahnya.
Al Haris juga mengatakan banyak persoalan yang pemerintah butuh peran lembaga adat untuk ikut campur mencari solusinya. “Tentu kami tetap harapkan tegur sapo dari yang tuo-tuo,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua LAM Provinsi Jambi Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan banyak program LAM yang butuh dorongan dan bantuan pemerintah provinsi.
HBA juga mengingatkan agar Gubernur Jambi dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
“Kami doakan Pak Gubernur menjalankan tugas sebaiknya, jadi gubernur itu berat tidak mungkin Pak Gubernur bisa memenuhi semua keinginan, bekerjalah dengan baik untuk kepentingan orang banyak,” kata HBA. (Fey)
Komentar