BETARA.ID, Kuala Tungkal – Gubernur Jambi Al Haris mendampingi Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Yukiot Tanjung meresmikan Akatara Gas Processing Facility (AGPF) SKK Migas – KKKS Jadestone Energy (Lemang) PTE. LTD, Rabu (16/4/2025) di Tanjung Jabung Barat.
Al Haris menyampaikan bahwa di Provinsi Jambi ini memiliki banyak sumber daya alam. Namun, diakuinya masih kurang dalam pengelolaan.
Setelah diresmikannya Akatara Gas Processing Facility, Al Haris akan terus mengawal proses ini sehingga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami tentu mengawal kebijakan yang diberikan pusat ke daerah dengan sebaik-baiknya, jangan sampai ada kendala apapun. Karena ini semua tujuannya bagaimana sumber daya alam kita tidak sia-sia,” kata Al Haris.
“Cukup banyak gas kita di Jambi ini. Nah sekarang ini dikelola dengan baik dan Insyaallah banyak lagi muncul yang lainnya,” sambungnya.
Selain itu, Al Haris juga menyoroti terkait dengan sumur minyak yang sudah banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat Provinsi Jambi.
“Kedua minyak, kami di Jambi punya 3.035 sumur aktif dan sudah dikelola dengan izin tambang rakyat. Ini tentu memberikan dampak positif untuk masyarakat,” ungkapnya.
Tak hanya minyak dan gas, Al Haris juga minta Wamen ESDM untuk berkontribusi dalam penyelesaian PI 10% untuk daerah Provinsi Jambi dari PetroChina.
“PI kita yang dalam proses, kami mohon ini wilayah Bupati Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Muaro Jambi. Kami berharap dengan PAD Jambi kami hari ini kami punya APBD 5,6 trilliun. Jadi, mohon kiranya pajak options yang hari ini sudah berbalik, dulu provinsi banyak sekarang sudah kami kasih ke daerah. Semoga dalam tahun ini ada harapan kami PI terselesaikan pak,” tutupnya. (*/rdi)
Komentar