Fenomena Air Pasang di Pilwako Jambi 2024

Nama Yunsak El Hacon mewakili kaum profesional, seorang bankir Dirut Bank Jambi. Bang El, dinilai berbagai kalangan memiliki kapasitas untuk memimpin Kota Jambi, El dikenal visioner, manajerial dan luwes dalam pergaulan. Ditambah fakta El Hacon memiliki trah politik yang kuat dari kiprah keluarga besarnya di politik yang sukses di masa lampau. Jika kita percaya genetika kepemimpinan itu diturunkan, El Hacon memiliki itu.

Lalu, ada juga nama Faisal Riza Wakil Ketua DPRD Provinsi dari Gerindra. Icol panggilan akrabnya memiliki kapasitas dan modal sosial yang kuat untuk maju di Pilwako. Ia menantu dari Arifien Manaf Walikota Jambi dua periode, memiliki intelektual yang di atas rata – rata dan pengalaman politik yang kuat karena pernah menjadi Ketua DPRD Tanjabbar. Ditambah fakta partai Gerindra sebagai pemenang di Kota Jambi, nama Icol pantas untuk diperhitungkan.

Kemudian ada Hasan Mabruri atau Bohok, selaku pribadi Bohok dikenal multi talenta, ia aktivis, organisatoris, pengusaha, politisi dan juga lobies. Dan yang terpenting ia bagian bangunan kekuasan Gubernur Al Haris, orang dalam kekuasaan saat ini. Modal sosial bohok sudah cukup untuk melirik kursi walikota. Apalagi Hasan Mabruri piawai menempatkan diri bagai kuda dalam permainan catur politik, bisnis dan sosial.

Meski daftar panjang bakal calon Walikota ini tidak mengambarkan peta persaingan dari para tokoh tersebut untuk maju sebagai calon walikota, setidaknya ini realitas politik yang positip, karena menyajikan banyak pilihan di masyarakat.

Nama – nama tersebut tidak semuanya menyatakan diri untuk maju sebagai calon walikota. Daftar di atas hanya disaring dari percakapan di medsos interaksi kaum elit sesama mereka. Sangat mungkin apa yang dinilai elit pantas, menjadi tidak pantas bagi masyarakat awam. Namun sekali lagi ini bukan masalah kepantasan, tapi lebih pada kebebasan ekspresi. (Fey)

Komentar