Dalam pengamatan ahli riset politik ini dari sekian nama yang muncul atau dimunculkan, paling hanya beberapa nama yang memiliki kesungguhan untuk maju.
Biar jangan luput kita absen saja nama – nama yang populer terlepas dari patron politik apapun. Pertama, tentu saja wakil walikota petahana Dr. dr. Maulana, MKM, beliau dikenal sebagai sosok yang dekat dan terbuka dengan siapa saja.
Nama Maulana cukup harum, berbobot dalam banyak hal. Meski masih perlu pembuktian, dokter Maulana harus diakui memiliki berat dan ukuran yang besar untuk diperhitungkan. Apalagi kedekatan dan keharmonisan beliau dengan sang Walikota baik secara kedinasan maupun secara kepartaian, merupakan nilai lebih pemilik RSIA Anisah tersebut.
Tapi akhir – akhir ini muncul juga nama H. Rahman kontraktor orang dalam sang Walikota. Pemunculan ini bisa diartikan Fasha menyiapkan calon alternatip selain Maulana, namun juga bisa diartikan bentuk over confidence Ketua Partai Nasdem itu untuk menduetkan dua orang dekatnya di arena pilwako.
Dilingkaran Fasha juga ada nama Kemas Faried Alfarely (KFA) dan Joni Ismed. Pertemanan KFA dan Fasha adalah sesuatu yang unik, karena diperoleh KFA dari warisan pertemanan orang tuanya Kemas Farouk dengan sang Walikota. Warisan yang kini masih terjaga dalam hoby, bisnis dan kepentingan politik. Sedangkan Joni Ismed sebelum anggota DPRD dikenal sebagai operator lapangan sang Walikota.
Lalu, ada juga nama anggota DPD RI Sum Indra. Dalam skala yang terbatas mantan Wawako Jambi ini sebenarnya telah mulai bergerak, setidaknya ada beberapa bilboard dan baleho yang ia sebar sebagai treatment populeritasnya di masyarakat. Sum Indra sendiri merupakan bagian tersisa dari trah politik ” Keluarga Nurdin” yang begitu kuat setengah dekade lalu. Tapi dengan dukungan yang masih terpelihara di Kota, Sum Indra merupakan durian yang cukup besar dan harum bagi pemilih.
Selain dua nama ini ada nama Rocky Candra, seorang politisi milenial yang cukup punya nama. Saat ini ia merupakan anggota DPRD Provinsi dari Partai Gerindra. Namanya populer dikalangan masyarakat. Jika boleh diumpamakan, Rocky jenis durian yang fresh. Info yang beredar Rocky termasuk rajin melakukan gerilya politik menggalang dukungan.
Selain Rocky ada juga nama Samiun Siregar yang begitu menghentak dengan bilboard tersebar di penjuru kota. Cerita Samiun menjadi meyakinkan akan kesuksesannya menjadikan empat orang putra – putrinya sebagai anggota DPRD Kota Jambi. Artinya, secara ” permainan ” Samiun Siregar sangat menguasai bagaimana itu sebuah election. Terlepas pilkada dan pemilu dinamikanya beda, namun tetap ada persamaan yang membuat kita percaya, Samiun Siregar punya kemampuan mengeliat dalam pilwako nanti.
Selain itu ada nama Budi Setiawan, Yunsak El Hacon, M Nasir, Faisal Riza, Hasan Mabruri termasuk Abdullah Sani sang Wakil Gubernur yang harus diperhitungkan di Pilwako nanti.
Nama Budi Setiawan dikenal sebagai pengusaha, ia juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kota Jambi. Budi juga dikenal organisatoris karena kiprahnya di Koni Kota dan Provinsi, artinya, ia memiliki modal politik dan sosial yang baik.
Komentar