Dokter Spesialis Tidak Lakukan Pelayanan di RSUD Bangko, Ini Alasannya

– Direktur dianggap sama sekali tidak menunjukkan sikap kedewasaan seorang pemimpin dan tidak pantas dicontoh dan diteladani, direktur telah berfikiran negatif dan selalu menjelekkan di depan umum setiap ada kesempatan.

– Direktur dianggap membangun opini bahwa para dokter spesialis tidak sepenuh hati melayani masyarakat dan membangun opini negatif bahwa dokter spesialis tidak disiplin.

– Direktur dianggap telah merendahkan dokter spesialis dengan mengeluarkan kata-kata tidak pantas seperti kata ‘tidak punya otak’, ‘sekolah tinggi tapi otak tidak dipakai’, ‘pergaulan sempit’.

– Direktur dianggap tidak punya konsep dalam membangun RSUD Kol Abundjani sebagai Rumah Sakit rujukan dengan tidak ramah kepada para dokter spesialis. Direktur menarik mobil dan rumah dinas secara sepihak.

– Direktur juga menantang para dokter spesialis untuk mundur, minggir atau hengkang dari RSUD Kol Abundjani Bangko dan direktur ikut mengintervensi advis dokter spesialis yang kompeten.

– Direktur juga menganulir diagnosa dan tindakan medis yang telah ditetapkan dokter spesialis bedah yang berkompeten berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium juga radiologi.

– Direktur juga dianggap telah memerintahkan pegawai RSUD dapat dirawat pasien tanpa skrining pemeriksaan swab antigen sesuai dengan peraturan RSUD Kol Abundjani Bangko.

– Direktur bersama orang yang mengaku berasal dari HMI melakukan sidak, melakukan intervensi dan intimidasi kepada beberapa orang dokter spesialis di poli, bangsal, kamar operasi dan laboratorium.

Komentar