BETARA.ID, Jambi – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Syamsurizal membuka kegiatan peningkatan kompetensi petugas pelaporan dana BOSP dan rekonsiliasi final belanja modal serta PRR – Rekon BHP tahun 2023 tingkat SMA/SMK/SLB Negeri se-Provinsi Jambi, Rabu (13/12/2023).
Dalam sambutannya Kadisdik Syamsurizal menjelaskan, prinsip pengelolaan dana BOSP sebagaimana yang diamanatkan dalam Permendikbudristek Nomor 63 Tahun 2022 pasal 2 tentang akuntabilitas dan transparansi penggunaan dana BOSP mensyaratkan adanya pertanggung jawaban dan keterbukaan yang disajikan dalam sebuah laporan. Prinsip ini terlihat biasa namun dalam mencapainya diperlukan adanya usaha dan upaya yang sinergi dan sumber daya yang memahami aturan-aturan terkait.
“Pentingnya rekonsiliasi dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana BOSP sangat diperlukan atas realisasi dan belanja. Hal ini sesua dengan amanat pasal 41 Permendagri Nomor 3 Tahun 2023. Rekonsiliasi pada dasarnya adalah untuk penyamaan angka angka, namun pada terapannya juga sebagai langkah pengawasan dan monitoring ketepatan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan,” kata Syamsurizal.
“Dana BOSP yang digunakan dan membiayai dari 12 komponen pembiayaan sesuai pasal 39 Permendikbud Nomor 63 Tahun 2023, sebahagian hasil akhirnya akan menghasilkan barang, dan barang ini harus dicatat, ditatausahakan dan dilaporkan sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Lanjutnya, sebagaimana tahun yang lalu kegiatan rekon yang kita laksanakan, tetap focus pada laporan belanja modal dan Barang Habis Pakai ditambah tim manajemen BOS dan PPK akan melakukan cek bukti fisik SPJ. Ketepatan perencanaan Kas dan eksekusi penggunaan dan realisasi dikatannya sangat dan sangatlah diperhatikan.
“Kita menyadai bahwa baru saja auditor BPK melaksanakan tugas pemeriksaan yang disana sini masih menemukan adanya temuan-temuan, baik administasi maupun pengembalian dan lainnya. Pengelola BOSP dan timnya harus semakin cermat memahami aturan dan mekanisme penggunaan dana BOSP, dan pengelolaan keuangan yang senantiasa up-date (berubah) sehingga kita tidak terjebak dengan membenarkan yang biasa tetapi harus membiasakan yang benar,” ujarnya.
Ia menambahkan, hal-hal yang baik yang telah diperoleh tahun yang lalu kita lanjutkan dan semakin memotivasi kita untuk lebih baik dan lebih benar. Ini kembali adalah kerja keras kita dan memang tidak mudah, perlu kerjasama, perlu pengetahuan yang cukup dan komitmen yang tinggi.
“Apalagi jika dilihat dari angka Pagu Anggaran Belanja BOSP Tahun 2023 SMA/SMK/SLB Negeri yang menghasilkan belanja operasi sangat besar Rp 171.467.603.839 dan Pagu Belanja Modal Rp. 33.4560.837.706. Angka itu sangatlah besar dan tentu dibutuhkan perhatian besar pula dalam pengelolaan dan pertanggung jawabannya,” katanya.
Kegiatan ini disampaikan Syamsurizal, adalah upaya percepatan yang kita lakukan agar data, potensi masalah dan pengalaman- pengalaman buruk lainnya dapat terselesaikan dengan baik. Yang pada akhirnya kita sebagai OPD yang besar dapat memberikan andil yang baik dalam proses dan hasil pelaporan keuangan Daerah Provinsi Jambi yang tercinta ini.
“Kepada Pejabat terkait, Kasubbag Keuangan dan Asset beserta timnya, Manajer BOSP Provinsi dan timnya, saya berharap untuk tetap semangat, terus bekerja dan bersinergi, menjadikan kawankawan disekolah sebagai patner yang harmonis dan humanis, sehingga target dapat terlaksana sesuai waktu dan tujuannya,” harapnya.
“Selamat mengikuti kegiatan ini dan selamat bekerja dalam kebersamaan, semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan, kekuatan dan menambah pengetahuan kita untuk kita melaksanakan tugas-tugas kedepan menjadi lebih baik,” tutupnya.(Fey)