BETARA.ID, Jambi – Asian Agri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan petani kelapa sawit Indonesia melalui penggunaan bibit unggul Topaz, yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas kebun kelapa sawit, sehingga meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.
Komitmen tersebut disampaikan dalam acara silaturahmi bersama media yang digelar di Hotel Aston, Kota Jambi, Selasa (29/05/2025).
“Silaturahmi ini memiliki makna sangat penting bagi kami, karena media dan perusahaan saling mendukung dalam ekosistem dunia usaha. Sinergi antara keduanya merupakan kunci bagi kemajuan dan keberlanjutan. Kami berharap acara ini dapat semakin mempererat serta mengembangkan hubungan baik yang telah terjalin selama ini,” ujar Manager Social, Security and License Asian Agri Wilayah Jambi, Liharman Purba.
“Pada kesempatan ini, kami juga ingin menjelaskan peran Asian Agri dalam mendukung industri kelapa sawit nasional melalui inovasi bibit unggul Topaz. Selain itu, kami turut mengundang dua petani kelapa sawit pengguna bibit Topaz untuk berbagi pengalaman mereka,” katanya dalam acara tersebut.
Salah satu petani plasma binaan Asian Agri, Zulkifli Sihombing, yang berlokasi di Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, membagikan pengalamannya dalam menggunakan bibit unggul Topaz.
“Saya mulai bermitra sejak tahun 2011, mengikuti program peremajaan sawit rakyat. Dengan menggunakan bibit Topaz, produksi saya pada tahun pertama menghasilkan (TM1) sudah mencapai 20 ton/ ha/thn,” ungkapnya.
Sihombing menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan Asian Agri yang tidak hanya menyediakan bibit unggul, tetapi juga memberikan pendampingan secara intensif.
“Asian Agri mendampingi kami mulai dari teknis pengelolaan kebun hingga manajemen keuangan,” tambahnya.
Ia menyebutkan bahwa saat ini kebun sawit miliknya mampu menghasilkan hingga 32 ton/ha/bln.
“Ini adalah hasil nyata yang saya alami sendiri, bukan sekadar cerita. Bibit sawit unggul Topaz ini memang benar-benar unggul, dan kalau dikelola dengan baik, hasilnya sangat memuaskan, bahkan saat puncak produksinya, kebun kelapa sawit saya dapat mencapai rata-rata 3 ton/ha/bulan. Dari hasil Topaz yang demikian luar biasa, alhamdulillah saya berhasil mengembangkan usaha. Perlahan, saya mampu memiliki armada pengangkutan, bengkel, supermarket, dan hotel. Saking bersyukurnya saya dengan hasil Topaz, maka seluruh unit usaha tersebut saya beri nama Merlung Topaz, karena areal saya berada di Merlung dan saya bisa membangun ini semua berkat produksi Topaz yang melimpah,” jelas Sihombing.
Selain Sihombing, petani kelapa sawit lain yang menggunakan Topaz sejak tahun 2013 adalah Andika Candra yang berlokasi Kabupaten Sarolangun.
Sejak menggunakan Topaz 1, yang memiliki karakteristik buah berwarna orange, tidak ada perbedaan dalam hasil produktivitas dibandingkan penggunaan varietas Topaz lain yang berbuah merah.
“Panen perdana maupun produksinya sama saja, baik buah orange maupun buah merah. Dan untuk penjualan, tidak ada masalah. Pabrik kelapa sawit tetap menerima buah orange seperti menerima buah merah, tanpa perbedaan. Kalau berkebun itu yang penting panen perdana cepat dan produksinya maksimal. Ini hanya bisa dibuktikan oleh Topaz,” jelas Andika.
Selain itu, Andika telah melakukan panen perdana tanaman kelapa sawit usia 22 bulan dengan hasil mencapai 15,5 ton/ha pada TM1 dengan luasan 2,9 ha, hasil yang jauh lebih cepat dan produktif dibandingkan dengan saat menanam menggunakan bibit palsu.
Sementara itu, Head of Plant Breeding Asian Agri, Yopy Dedywiryanto, menjelaskan bahwa Topaz adalah hasil penelitian lebih dari 25 tahun.
“Kami mengembangkan Topaz untuk menghasilkan tanaman dengan produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, serta adaptif di berbagai kondisi lahan. Topaz mampu memberikan hasil Tandan Buah Segar (TBS) berkualitas tinggi dengan rendemen minyak sawit optimal,” paparnya.
Tidak hanya menyediakan bibit, Asian Agri juga aktif melakukan pendampingan kepada petani, mulai dari tahapan pembibitan hingga panen. “Kami ingin petani binaan kami sukses. Keberhasilan petani adalah keberhasilan kami juga,” tambah Yopy.
Dengan dukungan bibit unggul dan kemitraan berkelanjutan, Asian Agri melalui Topaz berkomitmen meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani sawit, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor kelapa sawit yang berkelanjutan di Indonesia.
Melalui inovasi dan kolaborasi erat dengan berbagai pemangku kepentingan, perusahaan percaya bahwa keberhasilan jangka panjang lahir dari kemitraan yang kuat, sebagaimana tercermin dalam slogan Bermitra Lebih Baik.
Saat ini, terdapat lebih dari 1 juta hektar lahan yang ditanami bibit Topaz, mulai dari Indonesia hingga ke luar negeri seperti Afrika, Filipina, India, dan Guatemala.
Bagi petani yang ingin memastikan mendapatkan kecambah Topaz asli, dapat menghubungi hotline resmi Topaz di 0823-1177-4500 atau email ke topaz@asianagri.com. Pembelian dilakukan hanya melalui rekening resmi PT Tunggal Yunus Estate di Bank Panin. (rdi)
Komentar