BETARA.ID, Jambi – BBPPMP V BBL Medan bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jambi menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan, Rabu (15/11/2023)
Hadir dalam kesempatan tersebut dari BBPPMPV BBL Medan, Ketua Pokja Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi BBPPMPV BBL, Wiono, Tongam Tampubolon, Nurti Nuryo, Tiurma Abti D. Simanjuntak, Parningotan Panjaitan, Supratni dan tamu undangan lainnya.
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Zet Herman mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada BBPPMPV Medan yang sudah menginisiasi kegiatan ini sehingga bisa terlaksana di Provinsi Jambi.
Ia menjelaskan, Kemendikbudristek baru saja meluncurkan Permendikbudristek nomor 46 tahun 2023 yang mengatur tentang pencegahan dan penanganan kekerasan dalam lingkungan satuan pendidikan di Indonesia.
“Peraturan ini hadir untuk melindungi peserta didik mendapatkan pendidikan yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Sedangkan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, peraturan ini mendapatkan perlindungan dalam bekerja,” katanya.
Sementara itu, Kasi Kurikulum dan Penilaian SMK, Harmonis yang turut sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan, bahwa satuan pendidikan wajib hukumnya segera membentuk Tim Pencegahan dan Penanggulangan (TPPK) di satuan pendidikan paling lambat Februari 2024.
Adapun bentuk Kekerasan yang diatur dalam Permendikbudristek dijelaskannya adalah kekerasan fisik, kekerasan psikis, perundungan, kekerasan seksual, diskriminasi dan intoleransi, kebijakan yang mengandung Kekerasan dan bentuk kekerasan lainnya.
“Bentuk kekerasan tersebut dapat dilakukan secara fisik, verbal, nonverbal, atau melalui media teknologi informasi dan komunikasi. Peraturan ini juga menjabarkan definisi masing-masing kekerasan sehingga dapat memberikan pemahaman akan batas-batas hal yang termasuk dalam kekerasan,” ujarnya.
Dengan kegiatan ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi berharap satuan pendidikan mengimplemntasikan Permendikbudrisntek nomor 46 tahun 2023 ini, sehingga satuan pendidikan mampu menekan angka tindak kekerasan dan sejenisnya pada satuan pendidikan masing-masing khususnnya dan di Indonesia secara umumnya.
“Kami juga berharap SMK se-Provinsi Jambi akan siap semuanya dalam melaksanakan program-program Direktorat SMK dan Disdik Jambi khususnya pencegahan dan penanggulangan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan, dengan hasil akhirnya terwujud SMK Bisa, SMK Hebat. Siap kerja, santun, mandiri dan kreatif untuk vokasi kuat menguatkan Indonesia,” tutupanya.(Fey)
Komentar