BETARA.ID, Jambi – Gubernur Jambi, Al Haris tadi malam turun ke Talang Duku, ke lokasi warga yang melakukan blokade jalan menuju pelabuhan Talang Duku.
Gubernur Al Haris mengatakan setelah mendengar uraian masyarakat setempat bahwa blokade yang dilakukan adalah bentuk kekesalan warga terharap kondisi jalan.
Jalan yang dilintasi kendaraan perusahaan itu kondisinya rusak dan warga sudah ada kesempatan dengan perusahaan 2021 lalu untuk membangun jalan beton sepanjang 1 Km dengan anggaran Rp 8 miliar, namun hingga September 2022 ini belum dipenuhi perusahaan.
“Saya turun ke lokasi tadi malam, saya mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat, khususnya warga Talang Duku dan umumnya masyarakat Kecamatan Tango Rajo,” kata Gubernur Al Haris saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (15/09/2022) pagi.
“Dari uraian mereka saya bisa menangkap, mereka prihatin dan susah karena jalan yang dilalui kendaraan dengan jalur yang sempit dan jalannya juga rusak, debu. Dan mereka sudah mencoba untuk sabar, tahun lalu 2021 telah meminta kepada para pengusaha apakah itu pemegang IUP tambang atau IUP CPO sudah membuat kesepakatan bahwa mereka iuran untuk membangun jalan sepanjang 1 km,” jelas Al Gubernur Haris.
“Ternyata dari yang mereka sepakati itu ada satu dua yang berkomitmen, sementara beberapa perusahaan lain tidak. Maka timbullah kekecewaan masyarakat sampai memblokir jalan, sudah dua hari. Saya pemimpin di Jambi ini, saya merasa kalau tidak hadiri ditengah masyarakat saya merasa berdosa karena ini tugas pemerintah,” tambahnya lagi.
Hingga tengah malam tadi, dikatakan Gubernur Al Haris dari hari iuran pengusaha sudah terkumpul uang Rp 5,2 miliar. Terkait sisanya Rp 2,8 M pemerintah provinsi akan berupaya membantu pada APBD perubahan
Namun jalan harus mulai segera dibangun dengan uang yang terkumpul Rp 5,2 miliar dari iuran perusahaan tersebut.
Dari tawaran itu, lanjut Gubernur Al Haris warga sepakat untuk membuka blokade jalan menuju pelabuhan Talang Duku.
“Dan hasil iuran dari pengusaha itu ada Rp 5,2 M yang mulainya disepakati Rp 8 M, masih ada kurang Rp 2,8 M. Saya sudah rapat dengan PU, Pj Bupati Muarojambi dan dinas terkait mungkinkah kami membantu sisanya itu,tawaran saya tadi malam Rp 2,8 biarlah beban kami Pemprov Jambi nanti perubahan kita Insya Allah ketok palu 30 September,” kata Gubernur Al Haris.
“Karena jalan beton butuh waktu 4 bulan, karena butuh pengeringan, jadi mulai saja Rp 5 M itu. Sepakat tadi malam, warga sepakat, pemuda sepakat, mereka setuju kalau blokir jalan dibuka,” tutupnya.(*/Fey)
Komentar