BETARA.ID, Jambi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tengah membangun jalan khusus angkutan batubara sebagai solusi atas permasalahan yang ditimbulkan oleh angkutan batubara selama ini.
Keputusan untuk mengalihkan arus lalulintas dari Tembesi-Bulian ke Kotoboyo-Tempino memunculkan pertanyaan dari masyarakat. Pasalnya, jalan khusus angkutan batubara yang seharusnya menjadi tanggungjawab pengusaha, namun ini dibangun oleh pemerintah menggunakan dana APBD.
Gubernur Jambi, Al Haris menjelaskan, keputusan ini dilakukan karena hingga saat ini belum ada satupun pengusaha yang memulai untuk menyelesaikan persoalan angkutan batubara yang sudah berlarut-larut.
“Sampai hari ini, kita belum melihat satu perusahaan pun yang memulai action untuk membuka jalan batubara ini,” kata Gubernur Al Haris, Selasa (19/2/2022).
Ia mengatakan, pemerintah tidak memiliki pilihan lain kecuali membangun jalan khusus untuk angkutan batubara dengan dana yang ada.
Karena menurutnya, jika jalan ini selesai. Maka akan ada kebijakan retribusi untuk angkutan batubara yang melintasi jalan alternatif tersebut. Sehingga akan menambah PAD.
“Sudah ada mekanismenya. Nanti pakai retribusi yang bisa menambah PAD. Kalau dibiarkan makin lama, kita kasihan dengan masyarakat,” ungkapnya.
Mantan Bupati Merangin itu juga menegaskan, pembangunan jalan khusus angkutan batubara ini tidak menggangu dana APBD yang ada.
“Tidak (membebani APBD, red), uangnya ada. Nanti ada pergub retribusi, kalau per ton nya kita kenai sekian ribu bisa setahun kembali lagi,” tutupnya. (Fey)
Komentar