Sikap Kadinkes dr Fery Kusnadi Ciderai Citra Gubernur Jambi

BETARA.ID, Jambi – Sikap kontroversi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, dr Fery Kusnadi dengan surat edaran penghentian pemberian rekomendasi layanan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) menciderai citra Gubernur Jambi Al Haris di tengah masyarakat.

Betapa tidak, dr Fery Kusnadi selaku Kadinkes telah dengan semena-mena mengeluarkan edaran penghentian SKTM tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada atasannya yakni Gubernur Jambi.

Sikap yang tidak pro terhadap masyarakat dari dr Fery Kusnadi itupun langsung disikapi berbagai pihak termasuk Komisi IV DPRD Provinsi Jambi serta Gubernur Jambi Al Haris. Akhirnya Dinkes pun langsung membatalkan surat edaran tersebut.

Dengan tegas saat dikonfirmasi media, Gubernur Jambi Al Haris tidak membenarkan surat edaran yang dikeluarkan Dinkes tersebut.

Bahkan dirinya mengatakan bahwa penghentian tersebut hanya bisa dilakukan oleh Gubernur Jambi. Selain Gubernur Jambi tidak bisa.

“Tidak ada itu. Tidak ada. Yang bisa menghentikanitu cuma Gubernur. Selain Gubernur tidak bisa,” tegas Al Haris.

Sementara itu, disampaikan Herman, salah satu tokoh masyarakat Kota Jambi, sikap semena-mena yang dilakukan Kadinkes dr Fery Kusnadi telah melukai hati masyarakat kecil. Meskipun surat edaran tersebut telah dibatalkan.

“Sikap dr Fery Kusnadi selaku Kadinkes tidak sama seperti sikap Gubernur Al Haris yang pro rakyat kecil. Meskipun telah dibatalkan tetap saja apa yang dilakukan dr Fery tersebut telah melukai hati masyarakat tak mampu,” sebut Herman, Jumat (17/01/2025).

Saat dikonfirmasi via telpon, Kadinkes dr Fery Kusnadi berdalih bahwa surat edaran penghentian rekomendasi layanan SKTM itu tidak benar. Dan itu telah diketahui Gubernur Jambi.

“Itu tidak benar, yang kita lakukan bukan menghentikan layanan SKTM melainkan menertibkan proses administrasinya,” bantah dr Fery Kusnadi. (*/rdi)

Komentar